Buku Tamu Digital untuk Meminimalisasi Penularan Covid-19

06/06/2020 1660 view Sosial

Kecamatan Gondomanan mengembangkan invovasi baru dalam rangka mempersiapkan new normal. Inovasi itu berupa buku tamu digital. Khususnya bagi tempat-tempat kuliner di sekitar Alun-Alun Utara (Altar).

Camat Gondomanan Budi Santosa mengatakan, ide itu bermula pada saat keinginan pelaku usaha kuliner di Alun-Alun Utara untuk membuka kembali operasional warungnya. Protokol tetap sudah dipenuhi yaitu wajib bermasker, menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, kapasitas pengunjung 50 persen dan lain-lain.

Tetapi, itu saja belum cukup. Ternyata masih ada kekhawatiran kalau terjadi apa-apa. “Makanya muncul ide dibuatkan buku tamu bagi pengunjung. Yang datang harus mengisi,” katanya kemarin (5/6).

Dia menjelaskan, buku tamu secara manual dinilai juga kurang menarik. Selain itu berpotensi bisa menimbulkan adanya kontak tersentuhnya benda-benda seperti pulpen dan buku oleh orang banyak. Ini tentu saja dimungkinkan dapat menjadi perantara penularan Covid-19. Maka dibuat buku tamu digital untuk meminimalisasi penularan. Ide ini akhirnya dikerjasamakan dengan Forum Komunikasi Komunitas Alun-Alun Utara (FKKAU). “Jadilah buku tamu yang menggunakan scan QR barcode. Nanti kami link-kan juga dengan puskesmas. Jadi lebih mudah tracingnya,” ujarnya.

Ya, buku tamu digital sendiri adalah untuk mempermudah tracing bagi pengunjung jika sewaktu-waktu terjadi penularan Covid-19 di wilayah Kecamatan Gondomanan. Apalagi banyak sekali masyarakat yang memiliki usaha dibidang kuliner. Mulai dari usaha rumah makan gudeg, hingga angkringan. Khususnya yang tersebar di sekitar Alun-Alun Utara. “Pengunjung yang datang ke tempat-tempat kuliner tinggal scan barcode. Setelah itu mengisi data diri,” jelasnya.